Selalu ada waktu untuk menonton kembali film-film yang menghibur, jujur saja menonton film yang tidak berjalan cerita rumit, menjadi pelepasan tersendiri untuk saya setelah menjalani aktivitas sehari-hari. Tepat di tanggal 30 Maret yang juga dikenal sebagai Hari Film Nasional, sepertinya saya memilih duduk bersantai di sofa dan memutar film-film lokal favorit saya berikut ini. Do you find one of your favorite from this list?

Janji Joni (2005)

Menceritakan satu hari yang tidak akan terlupakan bagi seorang pengantar roll film bernama Joni (Nicholas Saputra), yang punya reputasi baik dalam hal mengantarkan roll film dari satu bioskop ke bioskop lainnya. Pekerjaannya mempertemukannya dengan wanita cantik (Mariana Renata) yang berjanji memperkenalkan namanya bila film yang ia tonton tidak terputus di tengah jalan. Ada saja halangannya, Joni malah harus kehilangan motor saat menolong seorang kakek buta, membantu persalinan di dalam taksi, menolong wanita yang dijambret dan ternyata juga seorang penjambret, hingga berurusan dengan seniman sinting yang hampir membakar tas berisi roll filmnya. Ringan, menghibur dan bertabur bintang, film besutan Joko Anwar ini bernuansa klasik dan penuh dengan moment-moment jenaka yang patut masuk dalam must watch movie list kamu.

 

Tiga Dara (1957)

Tiga kakak beradik, Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya), dan Nenny (Indriati Iskak) bisa dibilang cukup beruntung akan keluarga, terutama sang nenek (Fifi Young) yang mengurus mereka setelah sang ibu meninggal. Mengingat umurnya yang sudah tua, sang nenek menyatakan keinginannya pada anak lelakinya, Sukandar untuk melihat cucunya, Nunung segera menikah. Bebagai cara, dari mengajak Nunung bergabung dalam pesta anak muda, hingga membawa teman-teman sang ayah kerumah tidak berbuah hasil karena sikap Nunung yang introvert. Hingga moment dimana Nunung sempat terserempet skuter milik Toto (Rendra Karno) dan bersikeras pulang sendiri dan tidak memaafkan Toto. Merasa sangat bersalah, Toto mengungkap rasa maafnya dengan mendatangi rumah Nunung yang dibalas dengan perlakuan dingin, namun seiring berjalannya waktu Toto mulai mengambil hati anggota keluarga Nunung dan malah sempat dekat dengan sang adik, Nana. Kecewa dan cemburu, Nunung memilih menjauhi pertengkaran dengan saudara perempuannya dan pergi ke rumah kerabatnya di Bandung, but in the end Toto sadar akan perasaannya dan mengejar Nunung untuk menyatakan rasa cintanya. Kisah cinta klasik ini banyak dibumbui dengan kisah kekeluargaan, moment komikal hingga musikal yang ikonik, seperti lagu “Tiga Dara”.

Arisan! (2003)

Ingat jelas bagaimana film ini cukup menghebohkan di tjahun 2003, khususnya dengan cerita-cerita lugas akan dunia dewasa dan problematika yang wajar terjadi di kota besar seperti Jakarta. Berpusat akan cerita 3 sahabat, Memey (Cut Mini), Andien (Aida Nurmala) dan Sakti (Tora Sudiro) dengan kebutuhan mereka untuk tampil sempurna di depan teman-teman arisan mereka, lengkap dengan penampilan fisik, fashion, kehidupan keseharian dan karier. Memey dengan kenyataan pahit bahwa sang suami berselingkuh, bagaimana dirinya tidak bisa hamil, dan kenalan pria barunya malah lebih menaruh hati pada sang sahabat, Sakti yang masih dalam tahap denial akan orientasi seksualnya dan tekanan imagenya pada orangtua dan teman-temannya, hingga Andien yang juga kena kasus selingkuh. Film ini terasa begitu nyata dengan problematika masa kini, serta penuh dengan kejenakaan yang patut kamu simak bersama teman-teman terdekatmu.

Ada Apa Dengan Cinta? (2002)

Siapa sih yang tidak tahu akan film ikonik yang satu ini? Menjadi salah satu film yang kembali menggerakan antusiasme public Indonesia akan film lokal, AADC menceritakan soal problematika percintaan dan persahabatan ala remaja SMA, khususnya Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra) yang berbeda sifat namun tak disangka menaruh ketertarikan satu sama lain, setelah harus saling membenci, hingga persahabatan Cinta dengan teman-teman perempuannya, Alya, Karmen, Maura dan Milly yang terus teruji karena kegalauan Cinta, emosi personal hingga insiden Alya yang menjadi korban domestic abuse dari sang ayah. Begitu banyak momen lucu, dan momen-momen ikonik yang berhasil membuat kita bernostalgia dengan masa-masa remaja dan problem-problem yang berlalu sepanjang hari ke hari.

Petualangan Sherina (2000)

Memang berisikan cerita anak-anak, tapi satu yang pasti film ini menghibur, penuh dengan lagu-lagu yang catchy dan tentunya memorable. Masih ingat bagaimana setiap bisokop penuh sesak dengan antrian penonton dari berbagai usia, dan ingat jelas lirik-lirik lagu yang dinyanyikan para cast nya. Bercerita tentang kepindahan Sherina dari Jakarta ke Lembang untuk mengikuti ayahnya yang mendapat tawaran bekerja di bidang agronomist, sifatnya yang ceria membuatnya mudah beradaptasi dengan sekolah barunya, kecuali dengan Sadam (Derby Romero) yang ternyata merupakan anak tunggal dan manja dari pemilik tanah di tempat sang ayah bekerja. Saling menantang satu sama lain untuk mendaki bukit di dekat tempat mereka tinggal, yang berujung pada penculikan Sadam oleh orang-orang suruhan lawan bisnis sang ayah. Dengan berbagai cara, Sherina yang pemberani berhasil melepaskan Sadam, menemukan bukti siapa otak dibalik penculikan dan bersembunyi. Namun sayangnya Sadam yang sakit tidak mampu melakukan perjalanan lagi dan membiarkan Sherina kabur untuk memberitahukan rencana buruk ini. Dengan bantuan penduduk sekitar Sherina berhasil mengungkap kejahatan Kertarajasa pada keluarga Sadam, dan segera menemukan kembali Sadam yang kemudian hari memutuskan berteman dengannya. Surprisingly, saya selalu suka mengulang kembali film anak-anak yang satu ini, entah karena lagu-lagu yang memorable atau karena berbagai adegan lucu dari anak-anak pemberani ini.

Quickie Express (2007)

Another comedy! Desperate dengan perkerjaannya yang tidak jelas, Jojo (Tora Sudiro) menemukan pekerjaan baru sebagai gigolo di sebuah grup bernama Quickie Express dengan kedok pengantar pizza. Training kocaknya bersama beberapa rekan kerja, Marley (Aming) dan Piktor (Lukman Sardi) mendaratkannya klien-klien dari yang kurang menarik hingga terus menuai popularitas dan dipromosikan. Hingga saat dimana Jojo menemukan cintanya, Lila yang ternyata merupakan anak dari klien yang menjadikannya favorit, dan ternyata bersuamikan pria yang juga menaruh ketertarikan akan servisnya, Gunarto. Menolak semua ajakan akan pekerjaannya sebagai gigolo untuk mendapatkan Lila, malah berujung malang karena Lila tidak setuju dengan statusnya, dan membuatnya harus dikejar-kejar oleh pasangan Gunarto, Mattheo yang terbakar cemburu dan ingin menghajar Jojo. This dark comedy yang kental akan nuansa dunia dewasa ini jadi pilihan, sesederhana karena penampilan ketiga tokoh utamanya yang selalu jenaka dalam setiap “tugas”nya.

Category : Featured, Movie ada apa dengan cinta, arisan, , film lokal, hangoutindo, hangoutmovie, hari film nasional, janji joni, komedi, local movie, movie list, petualangan sherina, quickie express, tiger dara

Pameran Seni Tunggal Agus Kama Loedin “Trans-Forms #3”

ONE Championship Kembali ke Jakarta

WE THE FEST 2017 Siap Ramaikan Jakarta Agustus Nanti!

Gubernur Jakarta Ali Sadikin dan Lukisan Yang Dicoret

Photo Gallery: Magnitude Hammersonic 2017

Photo Gallery: Yellow Claw X Moet & Chandon