Ditengah ramainya sneakers premium yang lalu lalang di sejumlah toko sepatu tertentu, di mall, atau di outlet premium, ada fakta anak-anak muda jaman sekarang untuk beraktivitas lebih sering memilih untuk menggunakan sneakers casual.
Fakta tersebut dapat Anda lihat kalau sedang hangout atau berseliweran di mall, kafe, taman, atau tempat-tempat lainnya. Namun, fakta soal anak muda yang memilih menggunakan sneakers casual juga dipaparkan Yusuf Ramdhani, co-founder dari produsen footwear lokal asal Bandung.
Sebagai pedagang produk footwear di dunia fashion lokal, Yusuf dan rekan sesama founder Geoff Max, Fauzan Efwanda, melihat bahwa sebenarnya tren footwear atau sneakers premium atau masa kini itu justru lebih ramai fake-nya di pasaran. Oleh karena itu footwear mereka hadir di pasaran, serta mengakrabkan diri dengan anak-anak muda dan kaum urban dengan produk originalnya yang kini juga sudah beredar di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
HangOut pun ngobrol-ngobrol dengan Yusuf melalui surel tentang Geoff Max ini. Kami bicara tentang beberapa hal menarik, terkait peredaran footwear lokal ini yang mampu ke Negeri Paman Sam dan juga kedekatannya dengan kaum urban. Simak obrolan kami di sini:
Kenapa Geoff Max, produk lokal yang mungkin belum banyak dikenal orang lokal sendiri tiba-tiba sudah dipakai sama orang-orang bule di luar negeri?
Well, awalnya karena kami aktif di beberapa forum online fotografi, skateboard, dan musik yang base-nya di Los Angeles, Amerika Serikat dan London, Inggris. Dari situ ternyata banyak yang penasaran dengan produk footwear kami, sampai akhirnya kami kirimkan beberapa produk kepada temen-temen yang ada di forum tersebut. In exchange, kami dikasih konten foto dan video oleh mereka.
Penyebarannya di luar negeri, ada di mana saja?
Kami sebenernya nggak melakukan penyebaran secara masif di luar negeri, hanya jangkauan lingkungan kecil di Amerika Serikat dan Eropa, karena saat ini masih terkendala proses ekspor dan impor yang ribet.
Kami penasaran, apa alasan memakai model bule dalam promosi Geoff?
Agar lebih terlihat universal dan worldwide aja sebenarnya. Tapi nggak 100 persen bule sih, tetep ada model lokalnya untuk mempertahankan roots kalau kami dari Indonesia.
By the way desainnya sendiri lebih ke arah mana sih? Apakah sneakers yang modelnya untuk main skate seperti Vans atau semacamnya?
Design utamanya sendiri lebih ke casual and classic sneaker.
Menurut Anda, kenapa musik dan skate dipilih menjadi fokus dari Geoff?
Well… Karena dua hal itu adalah hobi kami ya, dan kami merasa dua hal itu lumayan abadi, di setiap perkembangan jaman selalu ada. Nggak seperti hobi sepeda fixie yang dua tahun lalu ramai, sekarang sepi.
Anak muda jaman sekarang rata-rata lebih memilih sneakers bermerek dengan produk premium, di mana mereka mengarah ke salah satu media fashion premium juga. Apakah Geoff Max sendiri juga fokus sama produk sepatu premium? Atau untuk kalangan umum saja atau urban?
Yup… Secara tren memang anak-anak muda jaman sekarang mengarah ke brand-brand yang mengeluarkan produk premium ya, tapi kalau melihat pasar, sebenarnya lebih ramai beredar yang “fake“-nya kok. Nah, di situlah kami ingin memenuhi pasar tersebut, di mana kami menawarkan produk yg affordable, good quality, and good brand dan tentunya original.
Untuk jenis sepatunya, kami lebih fokus ke produk yang casual atau classic untuk menengah dan urban, tidak premium secara jenis bahan dan lainnya. Namun ke depannya memang ada beberapa tipe premium untuk pasar yang terbatas.
Sudah kolaborasi sama siapa aja sejauh ini?
Bobby Kool dan JRX dari SID (Superman Is Dead), CNCC, Seringai, Toothgrinder, dan masih banyak lagi ke depannya yang akan kita blast tahun 2017 nanti.
Ke depan mau bikin produk apa lagi? Selain sepatu dan kaos mungkin…
Hm… Fokus kami tetap di sepatu atau sneakers. Untuk produk tambahan, kita lihat tren nanti yang akan berkembang seperti apa.