Meski cuaca sempat hujan angin di area Hutan Pinus Cikole, Lembang yang menjadi venue Lalala Fest 2016 pada Sabtu (5/11), dan membuat area becek serta berlumpur, tidak membuat para artis yang tampil mengecewakan para penonton.
Ya, para penonton sebelumnya telah kecewa dengan akses jalanan Lembang yang macet parah, tempat parkir yang tidak jelas di mana, pintu atau gerbang menuju venue keluar masuk yang hanya lewat satu pintu, serta manajemen dan komunikasi yang kurang baik atau bisa dibilang buruk oleh tim panitia di lapangan.
Beberapa artis yang tampil baik di Future Stage maupun Lalala Stage sukses membuat mood para penonton yang kecewa perlahan terobati.
Sebut saja penampilan penyanyi cantik asal Inggris, Jasmine Thompson yang mesti ngaret jadwal tampilnya tetap sukses membuat para penonton bergoyang. Apalagi setelah membawakan beberapa lagu cover-nya yang menjadi hits di Youtube. Tapi tidak ketinggalan juga lagu-lagu originalnya seperti Adore sukses membuat para penonton sing along.
“Gue ke sini mau nonton Jasmine Thompson! Gue emang suka dari jaman dia masih cover lagu-lagu penyanyi lain di Youtube sih. Untung keburu dan dia ternyata belum main, jadi lega gue,” aku Adhie, salah satu penonton dari Jakarta yang sempat terjebak macet parah di Lembang kurang lebih dua jam ini.
Selain Jasmine, Kodaline juga sukses membuat para penonton sing along. Bahkan area penonton pun penuh sesak.
“Akhirnya rasa capek dan kesal gue hilang nih pas nonton Kodaline. Dan gue seneng banget lihat langsung mereka dan nyanyiin All I Want sama High Hopes di sini,” terang Sari, penonton asal Jakarta yang menonton bersama pasangan dan teman-temannya.
Maliq bikin choir massal
Siapa bilang artis lokal tidak ditunggu-tunggu dan mungkin akan kalah ramai dari artis internasional yang diundang oleh Lalala Fest 2016? Buktinya, Maliq & d’Essentials sukses membuat barisan panjang penonton ke hampir bagian area Future Stage yang berada di atas Lalala Stage.
Sedari awal Angga dan kawan-kawan menghentak panggung dengan membawakan sederet lagu hits Maliq seperti Dia, Himalaya, Setapak Sriwedari, Untitled, Heaven, dan Pilihanku. Para penonton seperti tidak dikasih jeda untuk istirahat sejenak dalam bernyanyi dan bergoyang.
BACA JUGA: Lalala Fest 2016 dikritik habis oleh sebagian besar penontonnya
“Semua tangannya di atas dan mari kita bernyanyi bersama-sama sebelum kami pamit. Terima kasih untuk kalian yang sudah datang ke Lalala Fest, kalian keren banget!” ujar Angga di atas panggung.
Ya, sepanjang Maliq & d’Essentials tampil, choir massal para penonton dari depan panggung ke bagian belakang tidak pernah berhenti. Apalagi yang paling keras terdengar adalah Pilihanku.
“Itu lagu gue banget sih dan seru banget dibawainnya lebih keren dari waktu bawain lagunya waktu nonton di acara lain,” tutur Dinda yang datang ke Lalala Fest bersama teman-temannya.
