Sensational dan eklektik adalah dua dari sederet kata yang bisa menggambarkan restoran yang satu ini. Terletak di Jalan Wahid Hasyim, tidak jauh dari Jaya Pub, Pardon My French adalah warna baru dalam dunia kuliner Jakarta di lokasi non-mainstream. Restoran berpenampilan seperti ini mungkin akan lumrah ditemukan di kawasan surga kuliner mewah seperti Senopati, namun melihat dari lokasinya saja, Pardon My French jelas menawarkan banyak hal berbeda.

Salah satu hal yang lumayan memorable setelah mengunjungi restoran ini adalah menunya yang ditata dengan baik. Menilai dari penampilan, Pardon My French bisa dengan mudah dituding sebagai fusion restaurant dan kenyataannya jauh dari itu. Restoran ini terinspirasi dari gaya kebanyakan restoran Prancis di Jepang, yang rata-rata bisa mengimbangi citra sejati dari French cuisine dengan makanan-makanan otentik dari Jepang sendiri. Konsep ini lantas diusung oleh Pardon My French, baik dari makanan maupun desain interiornya. Jadi Pardon My French adalah restoran yang menyajikan hidangan Jepang dan Prancis, bukan fusion dari kedua jenis cuisine tersebut.

Buka sejak jam 8 pagi, Pardon My French awalnya dibuat sebagai brunch spot yang diharapkan bisa memuaskan mereka yang tinggal atau sering bermain ke daerah sekitar Sarinah atau Menteng, dan hal ini bisa dibuktikan ketika melihat jenis-jenis sajian yang tertera di atas buku menu Pardon My French. Namun antusiasme para pengunjung sudah lebih luas dari itu sejak restoran ini pertama kali dibuka, sehingga Pardon My French lebih memperluas genre-nya dengan menyajikan banyak menu lain seperti wine yang sering berguna sebagai stimulasi sosial ketika malam telah semakin larut.

Berbicara tentang makanan, berikut adalah beberapa sajian yang cukup digemari di Pardon My French.

Poke & Chips

Mari mengawali pengalaman di Pardon My French dengan appetizer berbau Jepang. Apa yang lebih bisa menggelitik passion dari Japanese cuisine selain nori, tuna pedas (yang bisa diganti dengan salmon), dan tobiko?

Cornflake-Crusted French Toast

Sesuai namanya, sajian yang satu ini menggunakan cornflake sebagai senjata rahasia untuk membuat rotinya semakin renyah. Dan untuk referensi, percaya lah, tidak ada teman yang lebih baik untuk Cornflake-Crusted French Toast dari Pardon My French selain secangkir kopi hitam.

L’entrecote Steak

Dagingnya lembut, rasa sausnya tidak berlebihan, tapi disajikan dengan kentang goreng? Sebelum berkomentar ketika sajian ini tiba di meja, steak yang satu ini ternyata memang cocok disandingkan bersama French fries demi menjaga otentisitasnya.

Ube Bomb

Ketika mencoba dessert yang satu ini, ada sebuah bahan rahasia yang akan memicu ledakan kecil di dalam mulut. Bisa menebak bahan rahasia tersebut? Jawabannya adalah popping candy.

Pardon My French
★★★★☆
Jl. K.H. Wahid Hasyim No.154

Brunch, French, Japanese
8 AM – 11 PM (weekdays), 8 AM – 1 AM (weekend)

Jakarta Culinary Feastival Bergulir Mulai Kamis Ini

Tiket A Place to Bury Strangers Telah Mulai Dijual

Artotel Gelar Festival Seni Berjudul Artotel Week

Gubernur Jakarta Ali Sadikin dan Lukisan Yang Dicoret

Photo Gallery: Magnitude Hammersonic 2017

Photo Gallery: Yellow Claw X Moet & Chandon