Membayangkan Pakubuwono untuk kuliner kamu selanjutnya. Lingkungan kelas atas cenderung mengintimidasi ketika kita melewatinya, karena gedung-gedung apartemen megah hanya dapat membuat kita bermimpi tinggal di sana, jika pernah. Tetapi jika ada alasan untuk berhenti, seseorang tidak akan menyesal mengunjungi Savior of Pakubuwono.

Sebagai restoran yang terinspirasi oleh Italia dengan sentuhan keramahan Jepang, restoran yang hangat dan ramah ini ada di sini untuk menyenangkan pelanggan dengan beragam hidangan lezat yang mencakup mulai brunch, pasta, hingga makanan panggang, yang semuanya buatan sendiri, tetapi tidak mudah diramalkan sebelumnya.

Makanan homemade di sini mengalami perubahan yang aneh untuk menyenangkan selera dan mata. Untuk makan siang yang mudah memuaskan, Tokyo Sweet Hot Cakes adalah sepiring panekuk yang ditepuk-nepuk, berbulu halus yang akan membuat kamu senyum serta bahagia  dari gigitan pertama. Hal yang sama dapat dikatakan dari omelet yang serba bisa mereka yang fluffy and chessy dengan rasa gurih. Pasta mereka, selain buatan sendiri, dihidangkan dengan twists: apakah itu Tortellini Smoked Chicken atau Pappardelle dengan wagyu yang ditarik dalam saus anggur ragout atau di sebut Wagyu in wine ragout sauce.

Akhir yang manis untuk hidangan kamu akan ideal dengan Amarulla Tiramisu (ringan dan lembut dengan alkohol) atau bahkan sajian Gelato Coupe, suguhan bagi yang bergigi manis. Saran, pastikan untuk tidak menunggu terlalu lama sebelum kamu melahapnya: sementara tempat yang disinari matahari akan mencairkan kekhawatiran kamu, matahari tidak akan malu melakukan hal yang sama untuk hidangan penutup kamu. Tapi tidak ada yang salah dengan berjemur selama waktu makan. Savior of Pakubuwono membuat mereka sedikit lebih riang dengan tidak ada alasan.

 

Savior of Pakubuwono