Tepat pertengahan tahun lalu, ketika itu April, Makmur Sejahtera merilis single pertamanya berjudul “Peperonchino”. Lalu setahun kemudian, dibulan yang sama (entah keberuntungan atau memang disengaja), mereka merilis single kedua “Onigiri” yang dilepas bareng dengan debut album penuh bertajuk Volume 1.
Single “Onigiri” rilis dalam format video via Youtube. Menceritakan tentang kesalahpahaman yang terjadi pada manusia.
“Untuk memahami orang lain itu gak sesederhana mengkonsumsi onigiri di supermarket yang tinggal dihangatkan, buka bungkus, lalu makan. Dibaliknya ada proses lain seperti memilih beras khususnya, membentuknya, dan lain lain yang tidak kita lihat” ujar Shindy Farrahdiba sebagai penulis lirik.
Uniknya video clip yang digarap sendiri oleh para personilnya: Dea De Bast dan Shindy Farrahdiba. Berkonsep a la tutorial membuat onigiri yang dilakukan sendiri oleh Shindy.
Album Volume 1 diproduseri oleh Ardy Pangihutan dan Makmur Sejahtera sendiri, juga melibatkan Alisha Aprilia pada violin, Harlan Boer pada vokal, Dea Peni Lestari pada spoken word, Ardy Pangihutan pada programming dan glockenspiel, dan Januar Azam pada gitar akustik. Marahain Williams, Bramestyo Haryputra, Adam Imaduddin, dan Asa Winasis juga terlibat memainkan gitar elektrik. Desain dan ilustrasi pada album ini dikerjakan oleh Muhammad Reyhan, seorang ilustrator asal Jakarta.
Masih membawakan musik indie-rock, lagu-lagu di album Volume 1 hampir semuanya menggunakan lirik yang banyak terinspirasi dengan hal-hal kecil yang mereka lihat dan rasakan, lampau atapun sehari-hari, secara polos. Mulai seperti kesedihan akan kondisi dan kesehatan penghuni kebun binatang (“Kebun Binatang”), ketidakberdayaan saat terpisah dan tersesat di tempat ramai (“Passer Atass”), ataupun ketidakrelaan untuk berpisah saat bermain dengan teman karena disuruh pulang oleh orang tua (“Taman Bermain Senja”).
Makmur Sejahtera adalah Prima Mouthu, Reddy Aulia, Dea De Bast, dan Shindy Farrahdiba. Salam baik.
