Jika ada pertanyaan mengenai ‘siapa tokoh paling populer saat ini ?’ jawabannya sudah pasti Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump.
Dari awal pencalonannya sebagai presiden, kemenangannya di tahun 2016, hingga pelantikannya pada 20 Januari kemarin. Sosok Trump tidak bisa untuk tidak menimbulkan kontroversi. Selalu saja ada yang dia lakukan dan menimbulkan berbagai gelombang protes yang datang dari lapisan masyarakat dunia, khususnya para musisi ini.
Persembahan Bruce Springsteen Untuk Trump
Insiden sambungan telefon antara Trump dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengenai imigran. Di jadikan bahan olokan oleh penyanyi veteran Bruce Springteen ketika melangsungkan konser di Australia beberapa waktu lalu.
Bruce memainkan “Don’t Hang Up” milik The Orlons malam itu sebagai kado untuk Amerika Serikat.
Bruce juga menentang kebijakan Trump untuk melarang warga dari negara muslim untuk ke negaranya. Menurutnya itu bukan langkah yang demokrasi sama sekali.
“Malam ini kami akan menambahkan suara untuk ribuan warga Ameria yang menentang pelarangan warga muslim, orang asing, dan pengungsi,” kata Bruce di Adelaide seperti yang dikutip dari NME.Com. “Amerika adalah bangsa imigran. Kami menemukan kalau ini anti-demokrasi.”
Single YG Diputar Seluruh Radio
Ada-ada saja kelakuan hacker di Amerika Serikat. Untuk menunjukan sikap tidak sukanya pada Trump. Dia sampai mensabotase jaringan sinyal radio Amerika Serikat dan memutarkan single milik YG berjudul “FDT” pada 30 Januari kemarin. Lagu tersebut berhasil terputar di beberapa stasiun radio siaran salah satunya Sunny 107.9 WFBS-FM.
Single “FDT” dinyanyikan oleh YG berkolaborasi dengan rapper LA Nipsey Hussle yang rilis pada 2016 lalu untuk album Still Brazy.
