Soundrenaline 2019, Semakin Megah dan Bagus

By Gilang Ramadhan

Published on: 2021/09/18 16:17

 

Gelaran Soundrenaline yang ke-17 sangat sukses menjadi mewarnai Garuda Wisnu Kencana, Bali,pada tanggal 7-8 September 2019 dengan tema 'The Spirit Of All Time.'

Bali kembali menjadi destinasi utama bagi para pecinta musik tanah air. Festival musik terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali membawa 60 musisi progresif dari berbagai genre dan generasi serta 17 kolabolator dari berbagai bidang untuk memberikan penampilan musik berbalut seni, demi sebuah timeless festival experience.

Menyaksikan puluhan aksi dari berbagai musisi dalam negeri dan mancanegara yang mengusung berbagai genre sungguh menyenangkan. Ditambah dengan suasana Garuda Wisnu Kencana, Bali yang megah dan atmosfir yang santai membuat Soundrenaline 2019 jadi salah satu destinasi penggila musik terbaik di tanah air.

Kami akan memberikan aksi memukau selama di Soundrenaline 2019, berikut di bawah ini!


Suede
Menjadi band kawakan era 90 atau sering di sebut Britpop telah mempunyai modal yang kuat dalam menguasai panggung pada penampilan mereka di Soundrenaline 2019. Sang vokalis grup, Brett Anderson memberikan penampilan yang prima yang tidak tergerus oleh waktu. Lagu-lagu klasik Suede seperti “Beautiful Ones”, “Metal Mickey” hingga “We Are The Pigs” mampu membuat para penonton bernostalgia dengan kejayaan era Britpop di tahun 90-an. Suede juga tidak lupa mengenalkan tembang baru mereka seperti “As One” dari album “The Blue Hour”.


Primal Scream
Bagi penggemar musik britpop dan indie rock yang tumbuh di era 1980-an dan 1990-an, pasti bukan alasan lagi untuk datang Soundrenaline 2019 adalah alasan yang tak mungkin dikesampingkan. Dua dedengkot britpop dan britrock hadir sebagai penampil utama festival yaitu Suede dan Primal Scream.

Mayoritas pengunjung yang berkumpul di area panggung utama tampak berusia 30 tahun sampai 40 tahun. Hal ini tergolong wajar mengingat Primal Scream merupakan band tua, terbentuk pada 1982.

Primal Scream naik panggung sesuai dengan jadwal. Tanpa basa basi, mereka langsung membawakan lagu Movin' On Up, Jailbird dan Can't Go Back tanpa jeda. Tiga lagu itu mereka bawakan dengan baik tanpa cacat.

Hampir semua pengunjung berjingkrak dan ikut bernyanyi. Terlebih ketika terdengar suara solo drum di beberapa bagian dan terdengar bunyi-bunyian elektronik yang diatur dengan baik. Suara elektronik terdengar bergantian di pengeras suara sebelah kanan dan kiri panggung.


Navicula
Kurang lebih delapan lagu berhasil dibawakan Navicula di atas panggung. Mulai dari Di Depan Layar, Biarlah Malaikat, Metropolutan, Ingin Kau Datang, Busur Hujan, Mafia Hukum, Saat Semua Semakin Cepat Bali Berani Berhenti, Encore, dan ditutup dengan lagu Aku Bukan Mesin.

"Terimakasih Soundrenaline dari tahun ke tahun semakin baik. Kali ini semakin asyik karena sampah plastik semakin sedikit. Orang-orang juga bawa Tumblr sendiri," kata Robi, vokalis Navicula di atas panggung.


The Hydrant
Suasana sore hari saat gerbang kemeriahan Soundrenaline 2019 baru dibuka biasanya hanya diisi segelintir manusia. Meskipun begitu, The Hydrant band asal Pulau Dewata tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bergoyang dengan irama blues dan rockabilly yang kental. Kami pun sempat lupa bahwa matahari sore itu terik menyengat, saking terbuainya dengan lantunan irama menyenangkan dari band yang pernah berkolaborasi dengan Silampukau ini. Andai saja, penampilan mereka dijadwalkan di malam hari, sepertinya akan lebih banyak penonton yang akan menyaksikan nada-nada ramah dari musisi Bali tersebut.


Jambinai
Ketika banyak penonton disilaukan dengan nama-nama besar penampil Soundrenaline 2019, kami melipir sejenak untuk menonton band bernama Jambinai asal Korea Selatan yang tampil di Creators Stage. Band yang membawakan musik bergenre post-rock dan eksperimental ini mampu memukau para penonton maupun pendengar yang pertama kali menonton aksi mereka secara live. Jambinai juga menggunakan alat musik tradisional Korea Selatan yakni haegeum yang membuat kami makin terperangah! Salah satu hal yang paling kami sukai dari ajang ini adalah menemukan musisi baru untuk dimasukkan ke playlist harian kami dan setelah menonton Jambinai, nama ini sepertinya akan masuk ke dalam daftar putar kami. Penonton pun tidak sungkan memberikan aplaus pada penampilan band fenomenal ini.

Dalam menikmati timeless festival experience yang sudah diberikan kepada Soundrenaline di Garuda Wisnu Kencana di Bali pada tahun 2019 ini sangat mempunai konsep yang sangat bagus dan matang seperti kutiapan Navicula di atas semakin tahun semakin bagus.

Sampai bertemu di Soundrenaline tahun berikutnya dan pengalaman yang pastinya lebih seru!

Bagikan Artikel
Artikel Terkait

Justin Bieber Pamer Jadi Dewa Cinta di Film Animasi 'Cupid'

Justin Bieber Pamer Jadi Dewa Cinta di Film Animasi 'Cupid'

By: ali adam malik

Baca selengkapnya

Akankah Dr Doom Menjadi Villian Terbaru Dari Black Panther?

Akankah Dr Doom Menjadi Villian Terbaru Dari Black Panther?

By: ali adam malik

Baca selengkapnya

Mengenal Red Guardian, Captain America Versi Rusia!

Mengenal Red Guardian, Captain America Versi Rusia!

By: ali adam malik

Baca selengkapnya
Loading…