Layanan streaming musik asal Inggris, Mixcloud, mengalami pelanggaran keamanan selama akhir pekan lalu, banyak kabar yang mengatakan jika Mixcloud diretas dan berhasil mencuri beberapa alamat email, alamat IP, dan kata sandi milik para penggunannya.

 

Beberapa pendiri Mixcloud, Nico Perez, Mat Clayton, dan Nikhil Shah mengonfirmasi jika pelanggaran tersebut dalam posting blog perusahaan, mengklaim bahwa itu hanya memengaruhi "minoritas" pengguna platform.

 

"Kami secara aktif menyelidiki insiden itu. Kami meminta maaf kepada mereka yang terkena dampak dan menyesal bahwa ini telah terjadi," tulis posting itu. "Kami mengerti ini membuat frustasi dan kesal untuk mendengar, dan kami menganggap kepercayaan yang Anda berikan pada kami sangat serius."

 

Mixcloud sendiri didirikan pada 2008 sebagai ruang bebas bagi para DJ, stasiun radio online, dan pencipta audio untuk berbagi konten, sejak itu Mixcloud telah meng-host konten untuk orang-orang seperti Carl Cox, Moby, Erykah Badu dan David Byrne. Mayoritas pengguna Mixcloud mendaftar melalui otentikasi Facebook, dalam hal ini Mixcloud tidak menyimpan kata sandi. Platform ini juga tidak menyimpan nomor kartu kredit penuh atau alamat surat.

 

Sepotong berita baik lainnya adalah bahwa kata sandi Mixcloud yang disimpan dalam file dienkripsi, membuatnya tidak dapat diacak oleh peretas. Meski begitu, Mixcloud merekomendasikan agar pengguna mengubah kata sandi mereka untuk berjaga-jaga.

 

Shah juga mengatakan bahwa Mixcloud masih aktif menyelidiki insiden itu, dan mengkonfirmasi bahwa Mixcloud baru-baru ini melampaui 1,5 juta pengunggah. Dia menolak berkomentar lebih lanjut.