Menjelang seri terakhir MotoGP 2019, Jorge Lorenzo mengadakan konferensi pers khusus pada Kamis (14/11/2019) untuk mengumumkan bahwa dirinya telah memutuskan pensiun setelah balapan di akhir pekan ini. Pembalap asal Spanyol tersebut menjelaskan mengapa dirinya mengambil keputusan untuk pensiun lebih awal dari kontraknya yang baru akan berakhir di musim 2020.

"Aku selalu berpikir ada empat hari yang signifikan untuk seorang pebalap, yakni balapan pertamanya, kemenangan pertamanya, kejuaraan dunia pertamanya, dan hari di mana menyatakan pensiun," ujar Lorenzo, dikutip dari Crash.net.

Kesulitan Lorenzo untuk beradaptasi dan tampil kompetitif di Honda adalah karena cedera yang dialaminya.

"Aku juga kesulitan di tahun pertama bersama Ducati, tapi aku lebih kesulitan kali ini bersama Honda, karena sebelum musim ini dimulai aku mengalami dua cedera parah tahun lalu," ujar Lorenzo.

Lorenzo mengaku tak pernah merasa kondisinya 100 persen saat berada di atas motor, dan itu yang membuatnya tidak  bisa tampil maksimal. Menurutnya, hal tersebut semakin mempersulitnya, karena tidak merasa nyaman di atas motor.

Dengan keputusan pensiun ini, tentu menyisakan pertanyaan tentang siapakah yang akan jadi pengganti Lorenzon di tim Repsol Honda pada musim depan.

Meski ada beberapa nama yang cukup potensial, Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, mengatakan belum ada keputusan apapun untuk mencari pengganti Lorenzo.

"Kami sedang berpikir, tetapi jelas kami tidak memiliki jawaban yang jelas pada saat ini," kata Puig melansir Crash.net, Jumat (15/11/2019).

Puig menolak menyebutkan nama-nama yang sudah ada dalam daftar pendek Repsol Honda 2020. Namun dia mengakui ada dua nama sebagai kandidat, yaitu Johann Zarco dan juara Moto2 Alex Marquez.

Puig mengatakan pencarian pengganti Lorenzo jangan terlalu dibesar-besarkan. Sebab saat ini tim juga sedang fokus mengembangkan motor untuk 2020. Adapun selain Zarco dan Alex, nama Stefan Bradl juga masuk dalam daftar.