Garuda Indonesia dan restoran kuliner bergaya jepang HokBen berkolaborasi penyediaan ‘New Inflight Menu’ pada sejumlah layanan penerbangan rute domestik.
Sementara Garuda menempati urutan teratas dalam peringkat tahunan perusahaan penerbangan dengan kinerja tepat waktu terbaik, layanan penerbangan maskapai baru-baru ini menerima kritik pedas karena menyajikan makanan cepat saji di kelas bisnis.
Sebelumnya, seorang pengguna Twitter bernama Aria Aditia Sarlito, yang mengatakan dia pernah terbang kelas bisnis di Garuda Indonesia, berbagi foto makanan dalam pesawat: nasi, Chicken Yakiniku dan salad dari rantai makanan cepat saji Jepang yang berbasis di Jakarta Hoka Hoka Bento (juga umumnya dikenal sebagai HokBen), dilayani menggunakan barang pecah belah untuk penumpang kelas bisnis.
No wonder ya kalau terdepak dari Top 10 Best Airlines kalau inflight mealnya seperti ini! Business Class yang harganya berkali2 lipat dari Economy tapi makanannya sama dan kita tau lah ya harga hokben itu berapa! @GarudaCares @IndonesiaGaruda #sadfood pic.twitter.com/nHF8ihOXRr
— Aria Aditia Sarlito (@ariasarlito) July 2, 2019
"Aria menulis dalam tweet, menyebutkan akun Twitter resmi Garuda Indonesia dan menandainya sebagai #sadfood.
Foto itu dilaporkan diambil pada penerbangan Jakarta-Denpasar-nya, tetapi tanggal pastinya belum diketahui. Dalam balasan di bawah tweet ini, banyak netizen membandingkan #sadfood Garuda Indonesia dengan makanan dalam penerbangan di kelas ekonomi dari beberapa maskapai terkemuka dunia, tetapi ini adalah perbandingan yang berat karena disajikan di penerbangan internasional.
Banyak yang setuju dengan Aria bahwa Garuda Indonesia layak untuk dikeluarkan dari peringkat maskapai penerbangan top dunia.
Makanya @IndonesiaGaruda gug usah kebanyakan gaya, sok-sok luncurkan menu nusantara awal tahun kemarin, lah ini Biz class. CGK-JKT dikasih menu 30ribuan hokben anyep gitu, memang layak ditendang dari 10 best airlines @airlinequality masuk peringkat 51 udah bagus. pic.twitter.com/dLyBqInNBA
— #KelanaRasa (@arieparikesit) July 3, 2019
Seperti yang dikutip di twitter @arieparikesit
Tidak semuanya merespon hal ini dengan cara negatif, dan ada juga beberapa pembela Garuda Indonesia seperti:
Setau saya hokben yg disajiin itu menu yg 50rb an
— leci (@esteleci) July 3, 2019
Dan itu enak... ruginya dimana
Ruginya dimana? Beli tiket business harga seperti yang ada di web dapet makannya 50rb? Think again pic.twitter.com/HAsZnERyiH
— Aria Aditia Sarlito (@ariasarlito) July 3, 2019
Untuk itu Aria menjawab bahwa dia merasa menderita karena harus membayar lebih dari Rp6,5 juta untuk penerbangan kembali.
Pada bulan November tahun lalu, Garuda Indonesia mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan HokBen untuk membuat rantai makanan cepat saji menyajikan makanan mereka di beberapa penerbangan domestik yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta, termasuk ke Aceh, Batam, Padang, Banjarmasin , Denpasar, Medan, Makassar, dan Lombok, antara lain. Menu HokBen, yang disajikan setiap hari Rabu dan Sabtu saat makan siang, seharusnya berakhir pada tanggal 30 Januari tetapi, jika dilihat dari tweet Aria, tampaknya maskapai ini telah menjaga kolaborasi tetap berjalan.
Apakah Garuda Indonesia terlalu murah dengan melayani HokBen di kelas bisnis? Beri tahu kami komentar kamu!
Source: Coconauts
Panen Jamur White Truffle di Aryaduta Jakarta
Diakui dengan karakteristik aroma tanah dan kemurniannya, jamur white truffle merupakan salah satu d...
By: Gilang Ramadhan
Dine and Dance di Hakkasan Jakarta pada Malam Tahun Baru Mem...
Menyambut pada tahun 2020, Hakkasan Jakarta akan menghadirkan New Year Eve pertama dengan pengenalan...
By: Gilang Ramadhan
Jakarta HangOut Places Oktober 2019
Merasakan masakan Indonesia yang ditinggikan di restoran yang menawan dan elegan. Serta panduan untu...
By: Gilang Ramadhan