Entertainment Film & TV
Review: Terminator: Dark Fate

By ali adam malik

Published on: 2021/11/06 14:58

 

Jika Anda menuruti titah kreator seri film ini, James Cameron, yang menganggap keberadaan tiga film terakhir dalam seri ini; Terminator 3: Rise of the Machines (Jonathan Mostow, 2003), Terminator Salvation (McG, 2009), Terminator Genisys (Alan Taylor, 2015), sebagai “sekuel tidak resmi” – Terminator: Dark Fate menjadi ajang reuni bagi aktor Arnold Schwarzenegger dan aktris Linda Hamilton yang untuk pertama kalinya kembali tampil bersama setelah membintangi Terminator 2: Judgment Day (Cameron, 1991). Diarahkan oleh Tim Miller (Deadpool, 2016) dari naskah yang digarap David S. Goyer (Batman v. Superman: Dawn of Justice, 2016), Justin Rhodes, dan Billy Ray (Gemini Man, 2019), Terminator: Dark Fate menghadirkan elemen pengisahan yang akan mengingatkan banyak penontonnya pada alur cerita The Terminator (Cameron, 1984) dan Terminator 2: Judgment Day.

 

Berlatar belakang di masa sekarang, Terminator: Dark Fate memberikan fokus ceritanya pada sosok Daniella Ramos (Natalia Reyes) yang secara tiba-tiba kedatangan robot pembunuh dari masa depan yang dikenal sebagai Terminator Rev-9 (Gabriel Luna), yang saja, berusaha untuk membunuh dirinya. Beruntung, hidup Dani (panggilan difilm tersebut) berhasil diselamatkan oleh Grace (Mackenzie Davis), seorang tentara yang juga berasal dari masa depan dan kembali ke masa sekarang karena dirinya mendapatkan tugas untuk melindunginya. Kehadiran Terminator Rev-9 di masa sekarang tersebut ternyata juga telah diketahui oleh Sarah Connor (Hamilton) yang juga memiliki keterikatan sejarah dengan para robot pembunuh tersebut. Bersama, Grace dan Sarah Connor kemudian mulai memutar otak untuk mencari cara untuk menyembunyikan keberadaan Daniella Ramos sekaligus mencari jalan keluar untuk melenyapkan Terminator Rev-9 yang dikenal sangat, sangat tangguh dan sulit dikalahkan tersebut.

 

 

Pengarahan yang diberikan Miller terhadap Terminator: Dark Fate sendiri harus diakui mampu memberikan dukungan kehidupan yang cukup esensial bagi presentasi alur pengisahan film. Miller menempatkan filmnya pada ritme pengisahan yang cepat. Momen-momen aksi yang dieksekusi Miller seluruhnya layak untuk mendapatkan penilaian yang memuaskan – termasuk adegan kejar-kejaran antara karakter Grace, Daniella Ramos, dan Terminator Rev-9 di paruh awal film yang benar-benar menegangkan.

 

Terlepas dari kefamiliaran jalan cerita yang dihadirkan, Miller mampu untuk menjaga film ini terhindar dari kesan penceritaan yang monoton. Penonton mungkin dapat menebak kemana arah cerita film ini melangkah namun, di saat yang bersamaan, eksekusi Miller akan membuat setiap penonton dapat menikmati perjalanan langkah cerita tersebut. Dukungan teknis yang maksimal – meskipun tanpa kehadiran tatanan audio maupun visual yang istimewa layaknya film-film yang berada dalam “pengawasan” Cameron – juga memberikan sokongan pada kualitas film.

 

 

Meskipun film ini tidak terlalu maksimal, kehadiran Schwarzenegger dan Hamilton jelas akan memberikan nilai lebih tersendiri bagi Terminator: Dark Fate. Penampilan fisik keduanya boleh saja telah termakan usia namun kharisma dan kekuatan akting dalam menghidupkan karakter Terminator T-800 dan Sarah Connor jelas masih dapat dihandalkan. Bintang utama bagi film ini jelas adalah penampilan prima dari Davis.

 

 

Sebagai karakter Grace, Davis tampil maksimal sekaligus seringkali emosional. Penampilannya juga yang kerap membuat kehadiran akting Reyes sebagai aktris utama terasa dikesampingkan. Davis jelas akan menemukan banyak penggemar baru setelah kehadirannya di film ini. Secara keseluruhan, Terminator: Dark Fate menghadirkan presentasi yang masih cukup layak untuk dinikmati meskipun tidak terlalu mampu meninggalkan kesan yang begitu mendalam.

 

Bagikan Artikel
Artikel Terkait

Kenapa 30 Maret Hari Perfilman Nasional

69 tahun lalu sutradara Indonesia, yaitu Usmar Ismail memproduksi film pertamanya berjudul Darah dan...

By: Gilang Ramadhan

Baca selengkapnya

BTS Batalkan Konser di Korea Akibat Virus Corona

BTS Batalkan Konser di Korea Akibat Virus Corona

By: ali adam malik

Baca selengkapnya

Taylor Swift’s “You Need to Calm Down” Cameos

Para fans dan penikmat musik dibuat takjub dengan videoklip “You Need to Calm Down” milik Taylor...

By: Vinny Vindiani

Baca selengkapnya
Loading…