Tidak hanya dijadikan tempat untuk menonton film-film baru, bioskop juga telah menjadi ruang hiburan untuk berkumpul, makan dan mencari pengalaman baru yang seru.

Untuk itulah PT Cinemaxx Global Pasifik, salah satu grup bioskop terbesar di Indonesia, mengumumkan rebranding bioskopnya, yaitu mengganti nama studio Cinemaxx menjadi Cinepolis.

Tidak sekadar ubah nama, jaringan bioskop yang didirikan Lippo Group itu juga mengubah total konsepnya, mengikuti jaringan bioskop asalnya yaitu di Meksiko yang udah ada sejak 1971.

CEO PT Cinemaxx Global Pasifik, Gerald Dibbayawan mengatakan, pihaknya telah melakukan banyak transformasi bersamaan dengan perubahan nama tersebut.

"Ada banyak perbedaan spesifik dari transformasi ini, kita ubah nama, logo, website  desain, dan konsep baru dimana kita ingin lebih interakif lagi dengan customers. Intinya kita berubah bukan cuma fisik yang tapi behaviour juga," jelas Dibbayawan pada acara peluncuran Cinepolis di Pejaten Village, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Pada acara yang sama, Direktur Eksekutif Cinépolis Indonesia, Brian Riady juga mengatakan, rebranding Cinepolis ini akan memanjakan penonton apalagi dengan konsep baru yang diusungnya, selain menjadikan studio lebih nyaman, penonton juga bisa memanfaatkan fasilitas yang lebih dari biasanya.

"Konsep baru ini lebih fresh, ini bisa terlihat perbedaannya seperti yang ada di Pejaten Village, desain bioskop lebih muda, lobbynya dramatis. Kami juga sediakan bean bag untuk ruang tunggu agar penonton menjadi lebih nyaman lagi," katanya lagi.

Bioskop Cinepolis juga dibuat lebih nyaman dengan berbagai fasilitas tambahannya, seperti area candy bar yang penuh warna, kios e-Ticketing yan bisa memudahkan pembelian tiket tanpa antre, juga terdapat Cinepolis VIP, ruang tunggu yang menampilkan kemewahan terlihat dari furniture dan desain interior, termasuk bean bag di sana.

Selain itu terlihat juga bar kecil, untuk menyediakan makanan dan minuman sambil menunggu film diputar.

Kalo masuk ke ruang bioskop, kini tampilan layar sudah dengan sistem proyeksi Laser RGB di semua auditorium, untuk menghadirkan kualitas gambar yang sangat cerah dan realisme tak tertandingi.

Cinepolis juga menawarkan dua auditorium bioskop ”bersusun", yang dirancang dengan cerdas untuk memadukan tempat duduk reguler dengan tempat duduk VIP di auditorium yang sama.

Selain VIP, konsep lainnya diunggulkan adalah adanya ruang bermain anak, ketika orang tua menikmati film. Area ini diisi tenaga profesional yang menjaga dan memberikan dongeng menghibur khas anak-anak.

"Cinepolis adalah pelopor dalam inovasi sinema dan pemimpin global dengan kehadiran di 18 negara di seluruh dunia," jelas Brian lagi.

Perubahan Cinemaxx menjadi Cinepolis juga dimaksudkan bukan untuk menyaingi bioskop lain di Indonesia, melainkan untuk memberikan pengalaman baru yang terbaik.

"Yang kita inginkan, kita mau jadi brand yang merepresentasikan pengalaman terbaik, fun and inovasi studio yang berkesan, jadi nilai yang kita kejar bukan mau jadi nomor satu tapi mau jadi yang terbaik," tambah Gerald Dibbayawan lagi.