Jumat (17/2) malam, Parkir Selatan Senayan Jakarta menjadi saksi dari penampilan debut Warpaint di Indonesia. Band asal Amerika Serikat tersebut datang dalam rangka promo album penuh ketiga Heads Up yang rilis tahun lalu di bawah bendera Rough Trade.
Panggung lebih dulu diisi oleh aksi tiga band lokal yakni Trou, Diocreatura, dan KimoKal yang cukup untuk mengisi kekosongan malam itu. Sekitar pukul 21.00 WIB, crowd mulai berdatangan dan memadati bibir panggung. Sorak sorai penonton pecah ketika Emily Kokal, Theresa Wayman, Jenny Lee Lindberg, dan Stella Mozgawa satu persatu menaiki panggung. Tanpa basa-basi, “Intro” dan “Keep it Health” dari album self titled digelontorkan.
Kuartet indie rock yang terkenal eksentrik dalam berpakaian, kala itu tampil begitu sederhana. Nyaris seperti band yang hendak rehearsal di studio rental. Kokal bahkan menggunakan sendal hotel ketika manggung, Jenny hanya berbalut kaos Bali dan jeans, Mozgawa bisa dimaklumi karena posisinya di belakang drumset, hanya Theresa yang tampil anggun dengan rok gelap, sneakers, dan tshirt. Tapi ini kan Warpaint, bukan Lady Gaga. Jadi siapa yang peduli, dentuman art rock berlapis nuansa psikedelia lebih berharga ketimbang outfit. Kecuali bagi yang menginginkan keduanya maksimal.
Seperti pada konser Warpaint pada umumnya yang minim interaksi. Kecuali sesekali Kokal teriak “Terimakasih” dan Theresa bilang “Bagus” dua kata ajaib yang ternyata mampu memompa energi di antara penonton. Namun aksi panggung mereka yang lumayan atraktif, membuat semua hal bisa dimaklumi. Oh yah, satu hal yang tidak bisa dilewatkan dari Warpaint ialah seksi.
Nyaris tanpa jeda Warpaint menghentak Jakarta dengan nomor-nomor terbaik dari album terbaru dan beberapa dari album terdahulu mereka seperti “Heads Up”, “Krimson”, “Undertow”, “The Stall”, “Beetles”, “Love is to Die”, “New Songs”, “Disco//Very” dan ditutup oleh “Bees”. Setlist mereka tidak banyak berubah dari konser ke konser, bahkan urutan lagunya pun demikian.
Untuk debut penampilannya di Indonesia, konser malam itu terbilang cukup sebagai pengenalan. Tak banyak momen yang membuat berdecak kagum, selain menyadari bahwa kita pada akhirnya bisa melihat mereka dalam jarak dekat. Tapi secara keseluruhan konser malam itu berjalan baik, Wire It Up sebagai promotor tau apa yang harus mereka lakukan.
Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang Warpaint datangi. Selain Jepang untuk level Asia dan juga Australia.