Morrissey tampil penuh energi di konser keduanya di Jakarta (Foto oleh Kios Play)

Konser dan penampilan dari mantan pentolan The Smiths, Morrissey memang harus selalu “bebas” dari asap apapun itu, termasuk rokok dan vape, lalu yang terpenting adalah tidak boleh ada kehadiran makanan non-vegan.

Pemandangan di Konser Morrissey Live in Jakarta Rabu (12/10) lalu di GBK Sports Complex (Ex-Golf Driving Range) pun juga terlihat begitu, tidak ada makanan non-vegan sama sekali dan asap rokok di area venue konser pelantun Alma Matters tersebut. Kalau ada, bisa-bisa Morrissey malah batal tampil.

Namun, sebuah kondisi menarik terjadi di Riot Fest yang diselenggarakan di Chicago, Amerika Serikat September lalu. Sejumlah booth makanan non-vegan dilarang berjualan sama sekali saat pria kelahiran 22 Mei 1959 ini tampil selama dua jam.

BACA JUGA: Morrissey tutup konser di Jakarta tanpa salam perpisahan

Seperti dilansir NME pada Senin (17/10), para vendor makanan yang berjualan tersebut merasa keberatan dan melayangkan protes kepada sang penyanyi kelahiran Lancashire, Inggris ini. Salah satu vendor yang merasa keberatan dan melayangkan protes, Puffs of Doom, mengatakan bahwa apa yang dilakukan pria 57 tahun tersebut dan manajemennya merupakan “bullying” kepada bisnis kecil.

Co-owner Puffs of Doom, Luke Petillon mengatakan bahwa ia sama sekali tidak memiliki masalah dan keberatan dengan pria yang juga menulis novel ini yang seorang vegan, tapi ia tidak suka dengan caranya memaksa orang lain mengikuti pandangannya tentang vegan dan mengajak untuk menjadi vegan.

“Saya tidak suka caranya memaksa orang untuk sepaham dengannya,” terang Luke.

“Pandangannya mengganggu bisnis kecil yang telah lama ada berdiri. What it doesn’t do is actually change anything,” tambahnya dengan tegas.

LIHAT JUGA: Photo Gallery-Konser Morrissey Live in Jakarta

Sebagai bentuk protesnya, Puffs of Doom kini memiliki sandwich yang diambil dari nama pria yang sudah berkarir di dunia musik sejak 1977 ini, yaitu Pork Morrissey. Makanan ini adalah makanan daging babi dengan tambahan empat jenis keju.

Menurut pandangan Anda, perlukah protes tersebut dilayangkan?

WE THE FEST 2017 Siap Ramaikan Jakarta Agustus Nanti!

Justin Bieber Gelar Konser di Singapura 7 Oktober Mendatang

Berkumpulnya Layang-layang Dunia di Sanur International Kite Festival 2017

Photo Gallery: Magnitude Hammersonic 2017

Photo Gallery: Yellow Claw X Moet & Chandon

Photo Gallery: Belvedere Playground The Debut