Rapper asal Brooklyn, Pop Smoke, ditembak mati pada Rabu pagi di sebuah rumah di Hollywood Hills, hal tersebut dilaporkan langsung oleh pejabat penegak hukum ke Los Angeles Times.

Pop Smoke, lahir Bashar Barakah Jackson, berada di sebuah kediaman di California sekitar pukul 4.30 pagi ketika dua pria bertopeng masuk ke rumahnya, sumber mengatakan kepada TMZ. Orang-orang itu diduga melepaskan beberapa tembakan. Dia dibawa ke Cedars-Sinai Medical Center di Hollywood Barat di mana dia dinyatakan meninggal.

"Kami sangat terpukul dengan hilangnya Pop Smoke yang tak terduga dan tragis," kata seorang perwakilan untuk Republic Records.

"Doa dan pikiran kami ditujukan kepada keluarga, teman, dan penggemarnya, saat kami meratapi kehilangan ini bersama." lanjutnya

Pop Smoke rupanya mengungkapkan alamat rumah itu di sebuah pos media sosial baru-baru ini, meskipun tampaknya telah dihapus.

Rapper 20 tahun tersebut, dikenal dengan singel "Welcome to the Party" dan "Dior," serta merilis mixtape pertamanya berjudul "Welcome to the Woo" pada Juli lalu dan telah berkolaborasi dengan artis lain termasuk Nicki Minaj dan Travis Scott. Selain itu, Mixtape keduanya yang berjudul"Meet the Woo 2" dirilis bulan ini. Ini debut di No. 7 di chart Top 200 Billboard. Pop Smoke dijadwalkan akan memulai tur Amerika Utara selama sebulan muali dari tanggal 2 Maret dan kemudian tampil di Inggris pada bulan April.

Pada bulan Januari, Pop Smoke ditangkap di Bandara John F. Kennedy New York, beberapa jam sebelum ia dijadwalkan tampil di konser, dirinya di tangkap dengan tuduhan mengangkut kendaraan curian melalui jalur negara. Kendaraan itu berwarna hitam Rolls-Royce 2019 yang diperkirakan bernilai 375.000 dolar yang ia pinjam untuk video musik di California, menurut sebuah dakwaan dan seorang petugas penegak hukum, peneliti mengatakan kepada New York Times bahwa mobil itu ditemukan diparkir di luar rumah ibu Pop Smoke di Brooklyn, dengan plat nomor yang berbeda.