Sebanyak 30 look dalam koleksi ini terdiri dari outerwear, dress dan top yang terinspirasi dari bentuk puzzle, juga sejumlah lounge set yang semakin lazim dikenakan para traveller, dan key items berupa black and white top dengan aksen kimono, dan black and white dress fungsional bagi penyuka gaya simpel dengan twist yang proporsional.

Paling dikenal dengan kreasi busana yang multi-styling (dapat dikenakan dengan banyak cara), “lounge set” adalah salah satu highlight koleksi terbaru PURANA.

“Sekarang ini para traveler senang memakai lounge set misalnya untuk long-haul flight, dan gaya ini juga ramah bagi mereka yang memakai jilbab,” direktur kreatif Purana, Nonita Respati, menjelaskan.

Lounge set yang dapat digambarkan sebagai setelan kemeja dan celana panjang longgar bermotif sama, sudah beberapa musim belakangan ini sering hadir dalam koleksi berbagai label busana baik lokal maupun internasional.

Keistimewaan lounge set Purana musim ini, adalah motifnya yang didesain khusus oleh duo seniman asal Yogyakarta, Putud Utama dan Rara Kuastra yang tergabung dalam Tempa.

Nonita bercerita, ia mengembangkan tema bersama Tempa.
“Jadi dari karya seni dan desain Tempa yang sudah ada, kami membuat modifikasi supaya bisa diaplikasikan di baju. Saya minta mereka untuk mengambil inspirasi dari flora dan fauna yang khas Indonesia,” kata Nonita.

Purana dan Tempa mengangkat keindahan vegetasi Indonesia, dibubuhi keindahan kearifan lokal ‘teko blirik’ yang jenaka. Pada karya ini, Tempa ingin membagi kisah tentang sebuah keseimbangan, antara makhluk hidup dan semesta. Motif siang (berlatar putih) berkisah tentang setiap terbit matahari, suara seduhan air yang dituangkan ke gelas, kicauan dan tarian burung di udara. Motif malam (dengan dasar hitam) menyampaikan sebuah keseimbangan untuk mengistirahatkan pikiran. “Hadirnya bulan dan bintang adalah keheningan untuk merelakan datang dan perginya sesuatu,” papar Rara Kuastra dan Putud Utama, duo seniman Tempa asal Yogyakarta, atas ide di balik motif kolaborasi PURANA X Tempa.

Bagi Nonita, PURANA adalah wearable art. PURANA selalu membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan seniman dan pengrajin kain lokal yang membuat tenun, batik dan jumputan dengan tangan.

Seniman Indonesia yang pernah berkolaborasi dengan PURANA misalnya Ruth Marbun yang juga memiliki latar belakang fashion design (2019), sedangkan ilustrator dan desainer Sarkodit (Aditya Pratama) pada 2018.

“[…] dari motif print hasil kerja sama dengan seniman, sampai batik atau tie dye yang kami desain sendiri untuk diwujudkan pada wastra, kami ingin kreasi PURANA menjadi bagian dari seni yang bisa dikenakan sehari-hari,” Nonita menjelaskan.

Sekuens lounge set dengan kolaborasi bersama Tempa ini dapat disebut sebagai elemen “kejutan” dalam koleksi Spring/Summer 2020 Purana. Terlebih karena PURANA telah menampilkan sneak preview koleksi ini pada September, Oktober dan Desember 2019.

Beberapa material terpilih untuk koleksi Spring/Summer 2020 PURANA antara lain fine cotton, breathable denim hingga cupro keluaran label Bemberg dari Jepang. Cupro, salah satu andalan PURANA, adalah serat selulosa regenerasi serat-serat pendek yang menempel pada biji kapas, yang ketika ditarik filamennya, menjadi berkilau seperti sutra. Material ini lembut, sejuk, namun juga cukup hangat ketika dikenakan di udara dingin.

Keandalan PURANA menciptakan konsep multi-sizing dan multi-syling tetap kuat pada koleksi ini, termasuk elemen fashion yang bisa berubah bentuk, gaya dan fungsi, seperti misalnya outer yang bisa menjadi dress dan sebaliknya, juga top signature yang menghadirkan multigaya dan siluet yang berbeda. Efek tiga dimensi pun tampil pada motif bunga daffodil yang diberi pom-pom.

“Desain PURANA bisa membebaskan eksplorasi pemakainya dalam mengenakan setiap busana di koleksi ini,” kata Nonita.

Nilai lebih koleksi PURANA juga termasuk daya pakainya saat dibawa traveling. Desain multi-styling menghasilkan tampilan yang berbeda-beda dari tiap potong busana, di samping perawatan bahannya yang mudah.

Gelaran koleksi Spring/Summer 2020 PURANA dilengkapi perhiasan dari AMERO Jewellery, yang memiliki inovasi dalam hal durability dan kenyamanan. AMERO mempersembahkan produk andalannya yaitu “Fillo”, yang mana perhiasan-perhiasan yang elegan dan indah ini memiliki mekanisme yang sangat nyaman, fleksibel, dan kuat.

Di era modern, fleksibilitas merupakan hal yang diinginkan oleh banyak orang. Konsep tersebut diadaptasi oleh AMERO pada sebuah produk jewellery dimana fleksibilitas pemakai diutamakan, sehingga pemakai selalu terlihat anggun dan ekspresif tanpa mengorbankan kenyamanan.

Kolaborasi Purana X Amero Jewellery

Saat ini PURANA dan AMERO Jewellery sedang mempersiapkan 10 set koleksi yang akan ditampilkan di sebuah fashion show di Paris, “Fashion Division Paris Fashion Show Spring/Summer 2021”, yang akan dilangsungkan pada tanggal 27 September 2020. PURANA dan AMERO Jewellery berharap bahwa pergelaran mode yang akan mereka ikuti ini tidak hanya sekadar presentasi koleksi, namun juga sebuah kesempatan untuk terkoneksi dengan wholesale dan retail buyer yang akan diundang ke backstage usai presentasi keseluruhan koleksi. Koleksi yang akan ditampilkan bagi kedua jenama adalah Spring/Summer 2021, terinspirasi dari flora khas Indonesia seperti kantil, kenanga dan daun pisang yang akan hadir dalam gurat detail pada logam emas. Inspirasi lain adalah motif dan bentuk geometris modern.