Sebuah asosiasi yang bernama “The Visual Effects” mendesak anggotanya untuk memungkinkan karyawannya bekerja dari rumah karena krisis virus corona terus berdampak pada industri hiburan.

“Kami memahami kekhawatiran seputar keamanan untuk melindungi produk kerja yang dipatenkan, tetapi saat ini adalah waktu untuk fleksibilitas maksimal terhadap para seniman VFX dan semua praktisi saat kami mencoba mencari cara kami melalui krisis ini. Banyak perusahaan berusaha untuk mengambil tindakan, dan kami optimis bahwa studio dan vendor dapat menemukan serta memberlakukan solusi yang bisa diterapkan” kata salah satu pejabat dalam asosiasi tersebut.

Keamanan tetap menjadi perhatian utama bagi rumah pos yang bekerja dari jarak jauh dan anggota VFX mengeluarkan serangkaian kiat dan rekomendasi praktik terbaik untuk mengoptimalkan alur kerja saat bekerja jauh dari kantor. Kiat-kiat tersebut termasuk panduan tentang solusi desktop jarak jauh (aman), tempat melakukan diskusi peer-to-peer, studio dan panduan fasilitas, dan solusi cloud.

Rumah-rumah pasca produksi telah bekerja untuk menemukan cara untuk tetap mengirimkan aset ke studio. Baru minggu lalu, direktur pelaksana Rising Sun Pictures, Tony Clark mulai memindahkan krunya untuk bekerja dari jarak jauh. “Dunia efek visual adalah Hl yang fleksibel, jadi bekerja dari jarak jauh bukanlah hal baru,” kata Clark.

Goldcrest Post Productions juga mulai mencari solusi untuk bekerja dari jarak jauh begitu pandemi virus corona melanda Italia. Direktur pelaksana, Domenic Rom meminta insinyur dan perancang transisi kulitnya untuk bekerja dari rumah.

“Kami harus memastikan bahwa kami memiliki koneksi internet yang kuat (di setiap lokasi),” katanya. "Kami melihat firewall karena protokol keamanan adalah kunci, dan kami bertanya bagaimana melakukannya dalam tiga hari."